Wednesday 5 December 2012

Anak Shaleh yang Mendoakan

"Besarnya pengharapan inilah yang menjadi kekuatan bapak ibumu dalam mengasuh dan membesarkanmu. kalau kelak engkau menjadi anak yang saleh, dan bapak ibumu senantiasa berharap dengan penuh kesungguhan, tidak ada yang lebih berharga untuk diharapkan darimu melebihi doa-doa yang engkau panjatkan dengan tulus kepada Allah 'Azza wa Jalla bagi kedua orangtuamu ini. harapan inilah yang membuat bapak ibumu  bersedia mengorbankan apa pun, termasuk kesehatan, asalkan kelak engkau termasuk di antara waladun shalihun yad'u lah, Anak shaleh yang mendoakan.

Inilah yang senantiasa merisaukan orangtuamu, Anakku, bagaimana mengantarkan engkau menjadi waladun shalihun yad'u lah. jika engkau termasuk anak yang saleh, setiap perbuatanmu dapat menjadi kebaikan bagi orangtuamu. Jika engkau mendoakan bapak ibumu, Allah akan bukakan pintu-pintu kebaikan. Kebaikan itu akan terus mengalir apabila engkau mendioakan, sekalipun bapak ibumu telah berselimut kain kafan.

Tetapi sekedar mendoakan, Anakku.. tanpa ada kesalehan yang mengiringi doa-doa itu, rasanya akan sia. Sebab, seperti yang engkau baca, anak-anak yang bisa menambah catatan kebaikan bagi kedua orang tuanya sesudah kematian menjemput adalah anak-anak shaleh yang mendoakan. Ini berarti engkau harus menjadi manusia shaleh ketika mendoakan. Tanpa keshalehan, doa itu akan melayang begitu saja. Apalagi doa itu bukan engkau sendiri yang mengucapkan. Dan betapa banyak kulihat, kala seorang anak Adam meninggal dunia, para tetangga mendoakan si mati, sementara anak-anaknya mengaminkan pun tidak. Mereka menyibukkan diri dengan makanan yang akan dihidangkan"

(positive parenting, moh fauzil adhim)

----------------------------------
luar biasa. sudahkah kita menjadi anak shaleh yang mendoakan orang tua kita?

0 comments:

Post a Comment