Wednesday 5 December 2012

Harta Kita Sebenarnya

"Sujudkan pula harta dan duniamu, agar tidak pernah menguasai hatimu. Sesungguhnya, harta itu letaknya dalam genggamanmu. bukan pada hatimu. Apabila harta itu engkau letakkan di tanganmu, engkau akan ringan hati membelanjakan di jalan-Nya. Tetapi, apabila harta itu engkau simpan dalam hatimu, sedikit saja yang berkurang, akan dapat menggelisahkan dirimu, sehingga dengan itu justru harta yang sedang mendekat kepadamu, akan berlari sejauh-jauhnya. 

Sesungguhnya, harta yang akan menjadi milikmu kelak di yaumil-Qiyaamah adalah yang engkau belanjakan di jalan yang benar. Setiap keping yang engkau jadikan shadaqah, ia akan tetap menjadi milikmu sampai hari kiamat. Setiap keping yang engkau bayarkan sebagai zakat, ia akan menjadi pembelamu pada hari ketika tidak ada perlindungan kecuali perlindungan Allah semata. Setiap keping yang engkau belanjakan untuk keluargamu, untuk anak-anak yatim, untuk jihad fii sabiilillah, untuk amar ma'ruf nahi munkar, untuk mengongkosi perjalananmu melakukan kebaikan, maka ia tetap menjadi milikmu dan senantiasa berlipat kebaikannya, hingga engkau berjumpa di hari akhir kelak. ia akan me ngantarmu ke surga atas perkenan-Nya. InsyaAllah" (positive parenting, ust. fauzil adhim. hal. 136)

Subhanallah.. 
Cukuplah kutipan di atas menjadi pengingat kita, terutama yang sudah berkeluarga. menyadari untuk meletakkan harta di tangan. Pun, ketika harus membiayai urusan keluarga, untuk jihad dsb, tidak perlu khawatir dan hitung-hitungan harta kita habis. Karena sungguh, keping-keping itulah yang kekal menjadi milik kita, di hari akhir kelak.

---------------------------------------
Penegasan kutipan :
Setiap keping yang engkau belanjakan untuk:
1. Keluargamu --> kiriman untuk orang tua, nafkah untuk istri dan anak
2. Anak-anak yatim --> anak asuh, tetangga yang kekurangan, anak jalanan
3. Jihad fii sabiilillah --> berjuang di jalan Allah, donasi untuk palestina
4. Amar ma'ruf nahi munkar --> belanja fasilitas kebaikan, laptop, modem yang digunakan untuk dakwah, menulis, dsb
5. Mengongkosi perjalananmu melakukan kebaikan --> termasuk kerja, mencari ilmu, dsb

nb: terdapat hadits riwayat Imam Muslim, bahwa harta kita adalah yang kita makan lalu  menjadi kotoran, yang kita pakai lalau menjadi kusam, dan yang kita belanjakan di jalan Allah 

0 comments:

Post a Comment